Yogyakarta – Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Pesantren Mathali'ul Falah Pati menggelar diskusi yang bertajuk “Jurnalistik: kebebasan berekspresi dan kontrol sosial” di gedung agama masjid Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, dengan menghadirkan narasumber aktifis Lembaga Pers Paradigma dan majalah Retro pada Rabu, 17 Mei 2017. Diskusi tersebut terselenggara sebagai wujud kerja sama yang dijalin antara KPI IPMAFA dengan lembaga pers tersebut.
Faiz Aminuddin, MA. selaku pembimbing acara diskusi tersebut mengatakan bahwa acara ini sebagai sarana untuk mengetahui bagaimana peran lembaga pers di perguruan tinggi semestinya sekaligus menguatkan silaturahim antar pegiat jurnalistik.
“Banyak para jurnalis yang melupakan elemen jurnalistik sehingga menimbulkan kualitas menurun dan banyak propaganda negatif yang dilakukan” ungkap Lutfi dari Lembaga Press Paradigma.
Kegiatan ini diikuti puluhan mahasiswa dengan peserta utama mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IPMAFA, para mahasiswa terlihat sangat antusias dalam menerima dan menanggapi materi yang narasumber sampaikan.
Menurut Ahmad Najib, Pimred lembaga pers Arena, mengatakan bahwa jika berita yang kita muat itu bredel maka itu suatu kebanggaan tersendiri bagi kita, karena kualitas berita kita diperhatikan oleh perguruan tinggi kami. Ahmad Najib juga berpesan, kemukakan suara kalian sesuai elemen jurnalistik yang sudah kalian pelajari dan kembangkan, namun jangan sampai menyinggung perasaan orang lain.
No comments
Post a Comment